rripadang.com - Seiring pelaksanaan Event Internasional Balap Sepeda Tour de Singkarak (TdS) 2013 mulai hari ini sampai 9 Juni, seluruh daerah tuan rumah pelaksana telah menyiapkan beraneka ragam pertunjukan seni dan budaya.
Sesuai dengan konsep pelaksanaan TdS, sport and tourism, yakni perlombaan olahraga untuk memacu kunjungan wisata, maka 17 Kabupaten/Kota pelaksana TdS akan memamerkan keindahan destinasi wisata dan menyuguhkan pertunjukkan budaya khas masing-masing.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Burhasman mengatakan, pertunjukan budaya, seperti Tabuik, Pacu Jawi, Tari-Tarian Adat, selalu digelar untuk menyemarakkan pelaksanaan Tour de Singkarak tiap tahunnya. Namun demikian, untuk tahun ini, Pemerintah Provinsi telah merancang pertunjukkan baru yang bertajuk Minang Fashion Carnival.
Burhasman menjelaskan, Minang Fashion Carnival merupakan arak-arakan baju adat yang dikreasikan dengan gaya modern carnival, dengan melibatkan 20 desainer dari Sumatera Barat Acara dimaksud akan disuguhkan kepada pengunjung, bertepatan dengan pelaksanaan Etape terakhir Tour de Singkarak, dari Padang Pariaman menuju Padang. Karnaval Baju Minang, digelar di Jalan Jenderal Sudirman hingga Kantor Gubernur Sumatera Barat, sebagai lokasi penutupan.
Event Balap Sepeda Tour de Singkarak-TdS 2013, merupakan event yang kelima kalinya digelar. Secara resmi, lomba adu kecepatan dimaksud dimulai hari ini Minggu (2 Juni 2013) di Kota Bukitinggi. TdS tahun ini, diikuti oleh 220 pebalap dari 22 tim, 16 dari manca Negara dan 6 tim nasional, dengan memperebutkan hadiah total sebesar 1 milyar 200 juta rupiah.
Para pebalap akan berlomba mengayuh kecepatan pada 7 etape dengan total jarak tempuh sepanjang Seribu 27 Km. Etape pertama dimaksud masing-masing Bukitinggi-Bonjol, etape 2 Payakumbuh-Danau Singkarak, etape 3 Padang Panjang-Istano Basa Tanah Datar, etape 4 Sijunjung-Pulau Punjung Dharmasraya, etape 5 Sawahlunto-Muarolabuh, etape 6 Pariaman-Painan, dan etape terakhir Padang Pariaman-Padang.
Sumber : Pemberitaan RRI Padang